This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 14 Juli 2014

Cloud Computing




BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang Masalah
            Perkembangan hasil-hasil penelitian bidang pertanian di berbagai bidang dunia semakin pesat. Hal ini didapat terlihat dari bertambahnya penemuan-penemuan baru yang muncu di bidang pertanian. Media publikasi baik tercetak maupun elektronis pun telah dimanfaatkan dalam upaya penyebaran informasi hasil penelitian tersebut. Hal ini mengakibatkan pengguna dihadapkan pada kondisi serba sulit dalam memilih informasi sesuai dengan kebutuhan.
            Kondisi yang sudah demikian tentunya akan bertambah kompleks karena disisi lain perkembangan teknologi informasi (TI) dalam segala aspek meningkat begitu pesat. Saat ini keberadaan TI telah mengubah perilaku pengguna dalam mencari dan memilih informasi yang mereka butuhkan. Pengguna membutuhkan kecepatan dan ketepatan akses dimana dan kapan saja melalui perangkat TI yang dimilikinya.
       Adanya fenomena tersebut, merupakan tantangan yang cukup besar bagi perpustakaan. Sebagai institusi yang berperan dalam mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan informasi tentunya perpustakaan harus aktif dan inovatif dalam memberikan dan menciptakan program layanan yang dapat membantu masyarakat pengguna. Salah satu trend teknologi yang saat ini masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu cloud computing (komputasi awan).  
1.2       Batasan Masalah
            Cloud computing atau komputasi awan ialah teknologi yang memanfaatkan layanan internet menggunakan pusat server yang bersifat virtual dengan tujuan pemeliharaan data dan aplikasi. Keberadaan komputasi awan jelas akan menimbulkan perubahan dalam cara kerja sistem teknologi informasi dalam sebuah organisasi. Hal ini karena komputasi awan melalui konsep virtualisasi, standarisasi dan fitur mendasar lainnya dapat mengurangi biaya Teknologi Informasi (TI), menyederhanakan pengelolaan layanan TI, dan mempercepat penghantaran layanan.
1.3       Tujuan Penulisan
            Cloud computing bertujuan untuk memberikan gambaran tentang konsep penerapan cloud computing Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang konsep penerapan cloud computing di kalangan masyarakat, sehingga di masa yang akan datang  penyedia layanan informasi dapat memberikan layanan yang terbaik, mutakhir dan berkesinambungan kepada penggunanya. Dengan berbekal informasi yang ada, pengguna dapat melakukan berbagai pengkajian, penelitian atau keperluan lain untuk melahirkan pemikiran dan inovasi yang dapat bermanfaat bagi khalayak luas.
1.4       Metode Penulisan
Dalam pembuatan cloud computing, penulis menggunakan beberapa tahapan-tahapan diantaranya:
1.      Perencanaan
Pada tahap ini, penulis menentukan konsep dari cloud computing.
2.      Analisa     
Pada tahap ini, penulis mencari informasi tentang cloud computing melalui media internet dan media informasi lainnya seperti buku.
1.5       Sistematika Penulisan
            Dalam penulisan ini, penulis menyajikan sistematika penulisan yang di bagi dalam 4 bab, yaitu :
bab I :           pendahuluan
Berisi tentang latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II            :          landasan teori
Menjelaskan tentang cloud computing, karakteristik komputasi awan serta komponen cloud computing.

BAB III :        PEMBAHASAN MASALAH
Menjelaskan tentang pengaruh komputasi awan pada pengalaman pribadi dan masyarakat.

BAB IV :        PENUTUP
Menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari seluruh penulisan yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya beserta referensi.


BAB II
landasan Teori
2.1.Pengertian Cloud Compouting
            Komputasi awan atau biasa dikenal cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis Internet. Cloud atau awan adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.
2.2.Manfaat Cloud Computing
            Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing pengguna bisa menambah kapasitas penyimpanan data pengguna tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Pengguna cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
Aksesibilitas, yaitu pengguna bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun pengguna berada, asal pengguna terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan pengguna mengakses data disaat yang penting.
Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.
Kreasi, yaitu para pengguna bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkannya lewat penyedia layanan cloud computing.
2.3       Layanan Cloud Computing
            Layanan cloud computing terbagi menjadi tiga macam berdasarkan kebutuhan pengguna, berikut layanan yang tersedia:

2.3.1    Infrastructure as a Service (IaaS)
            Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.
2.3.2    Platform as a Service (PaaS)

            Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.

2.3.3    Software as a Service (SaaS)
            Software as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.

 2.4       Metoda dan Implementasi Komputasi Awan
            Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan installasi operating system pada satu aplikasi. Jaringan komputer yang membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks. Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer, banyak hal yang bisa terjadi.
            Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam browser mereka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server. Web Server menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan cara interfaceyang digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-lain).


BAB III
pembahasan masalah

Pada bab ini, penulis membuat salah satu dampak dari adanya cloud computing adalah dapat membantu manusia untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks dengan menggunakan computer

3.1.            Dampak Adanya Cloud Computing
     Cloud Computing adalah sebuah teknologi yang menggabungkan virtualisasi dan grid computing. Jadi selain ada proses virtualisasi,juga terdapat grid computing, dimana seluruh beban proses komputasi yang ada akan didistribusikan ke berbagai server yang saling terhubung di dalam cloud, sehingga prosesnya akan jauh lebih ringan. Dengan menggabungkan proses virtualisasi dan grid computing, Anda akan mendapatkan efisiensi dan hasil performa yang sangat optimal dalam proses komputasi. Dengan cloud computing, seolah-olah Anda memiliki infrastruktur super besar yang mampu melakukan proses komputasi dan penyimpanan data tanpa batas, padahal secara fisik, Anda tidak memiliki atau membeli apa-apa, semuanya berada di dalam "cloud" yang dapat Anda gunakan secara on-demand dan dapat diakses melalui jaringan private maupun publik. Kesimpulannya, cloud computing lebih dari sekedar virtualisasi. Cloud computing merupakan gabungan antara teknologi virtualisasi dan grid computing. Tentunya implementasi cloud computing mampu memberikan hasil yang jauh lebih efisien dan powerfull dalam hal proses komputasi dan pengelolaan resource IT secara terdistribusi.
3.3       Implementasi Komputasi Modern Dalam Kehidupan Sehari-hari
     Dalam kehidupan sehari-hari dimana pengimplementasian Cloud Computing salah satunya dengan menggunakan layanan listrik PLN. Untuk bisa menikmati listrik, kita tidak perlu mendirikan infrastruktur pembangkit listrik sendiri, bukan? Yang perlu kita lakukan adalah mendaftar ke PLN karena PLN sudah menyediakan layanan listrik ini untuk pelanggan.
Kalau Anda pernah melihat gardu induk PLN, Anda akan melihat  bagaimana rumitnya instalasi listrik disana dengan banyak sekali transformator dan peralatan berat lainnya (Resource Pooling). Disinilah sumber daya listrik berpusat untuk kemudian didistribusikan ke pelanggan. Distribusi listrik ke pelanggan dari gardu induk ini menggunakan kabel listrik yang sudah distandarisasi. Kabel antara pembangkit listrik dengan gardu induk biasa dikenal dengan istilah SUTET (Saluran Udara Tegangan Ektra Tinggi). Dari gardu induk, distribusi kemudian dipecah ke gardu-gardu lain sampai akhirnya sampai di rumah pelanggan dengan kabel yang lebih kecil. Kabel listrik yang ada ini menjamin koneksi listrik yang cepat, sehingga layanan listrik bisa dinikmati terus menerus (Broad Network Access).
Setelah  mendaftar, pelanggan bisa memakai energi listrik dan membayar  kepada PLN berdasarkan jumlah penggunaan listrik kita tiap bulan. Jumlah yang dibayar dihitung dari meteran listrik dirumah pelanggan (Measured Service). Saat pelanggan butuh daya tambahan karena suatu tujuan khusus (misalnya saat acara pernikahan keluarga), pelanggan tinggal meminta kepada PLN untuk menambahkan daya, dan suatu saat nanti ketika ingin menurunkan daya lagi, pelanggan tinggal meminta juga kepada PLN.
Bisa dikatakan penambahan daya listrik ini bersifat elastis, untuk menambah daya atau menurukannya   bisa   dilakukan   segera   (Rapid   Elasticity).   Akan   sangat   menarik   jika kedepannya untuk melakukan penambahan/penurunan daya tersebut, pelanggan bisa melakukannya sendiri dari suatu alat yang disediakan oleh PLN., sehingga tidak dibutuhkan lagi interaksi dengan pegawai PLN (Self Service).
Ketika memakai layanan listrik dari PLN, pelanggan tidak perlu pusing untuk memikirkan bagaimana PLN memenuhi kebutuhan listrik . Hal terpenting yang    perlu diketahui adalah listrik  menyala  untuk  kebutuhan  sehari-hari,  serta  berapa  tagihan  listrik  yang  perlu dibayar tiap bulannya. Pelanggan tidak perlu mengetahui secara detail bagaimana PLN merawat infrastruktur listriknya, bagaimana ketika mereka ada kerusakan alat, bagaimana proses perawatan alat-alat tersebut, dsb. Intinya, pelanggan cukup tahu bahwa dapat menikmati listrik dan berkewajiban membayar biaya tersebut tiap bulannya, sedangkan PLN sendiri berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggannya.
               
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
             Berdasarkan uraian yang ditulis pada bab-bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa bahasan diatas, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa Computing Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain


Saran
    Selain kelebihan yang telah diuraikan diatas, Pada kehidupan manusia jaman sekarang yang teknologinya makin berkembang, sehingga pekerjaan manusia bisa lebih mudah dan cepat untuk diselesaikan. Sehingga yang menjadi masalah ialah sejauh mana suatu masyarakat siap memasuki zaman yang ditandai oleh supremasi teknologi sebagai daya pembangkit budaya baru tanpa merapuhkan ketahanan budayanya sendiri.

Referensi :



Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More